Desember, bulan terakhir dalam 1 tahun. Mengingat kata akhir, aku jadi teringat pada temanku bernama Akhir. Panggilannya unik, seunik orangnya. Ia mendapat panggilan akhir dari sekolah dasar hingga sekarang. Katanya, ia mendapat gelar “akhir” bukan tanpa sebab. Suatu waktu aku pernah menebak alasannya yaitu karena ia adalah anak terakhir dari empat bersaudara. Ia membenarkan namun menambahkan jawaban. Waktu kecil dulu, ia selalu menjadi orang terakhir selesai makan, terakhir tidur, ketawa paling akhir dan akhir-akhir lainnya diantara teman-teman sebayanya.
Nama panggilannya melekat hingga saat ini. Beberapa kejadian pun seakan membenarkan nama panggilannya. Saat menyelesaikan studi kuliah, ia menjadi orang terakhir yang lulus diantara kami. Aku dan akhir berada dalam 1 kelompok pertemanan yang sama. Kami memiliki genk yang terdiri dari 5 orang. Seusai lulus, kami merantau mengikuti jalan ninja masing-masing.
***
1 jam, 2 jam berlalu, Pak botak menyudahi mata kuliah hari ini dengan melafadzkan hamdalah. Jam istirahat tiba. Kami segera pergi ke kantin terdekat. Aku memesan ayam gemes eh kremes dan si akhir memesan ayam bakar. Sembari menunggu makanan. Ia mengeluarkan barang antiknya, sebuah buku catatan berwallpaper tulisan MAN JADDA WAJADA capslock. Lalu ia mengeluarkan senjata kecilnya, pena hitam, pena biasa bukan merek ternama. Ia bergegas mempertemukan si pena dan si buku. Tepatnya, ia memberi tanda centang dan tanda silang lalu sesekali mendengus.
Sumber foto: unsplash.com |
“Coba kau lihat la, banyak sekali tanda silangnya, sudah macam mengisi jawaban silang saja,” ungkapnya sambil menyodorkan bukunya kepadaku.
“Hum, tidak imbang kali ini. Ada 3 centang dan 7 silang,” sahutku.
“Tak mengapalah, yang terpenting catatan kecilku ini tidak akan aku izinkan berakhir,” balasnya.
Aku hanya tertawa. Semangat anak satu itu tidak pernah padam. Pelayan kantin datang menghampiri dan tanpa basa basi kami langsung menyantap menu makanan siang ini.
***
Mencoret-coret catatan adalah hobi si akhir. Meskipun ia biasanya menjadi orang ‘terakhir’ dalam mengerjakan atau menggapai suatu hal, semangatnya tidak pernah padam. Motonya seperti tulisan sampul depan bukunya, yaitu “man jadda wajada, siapa yang bersungguh-sungguh ia akan berhasil”. Setiap ada mimpi yang gagal, maka ia tidak akan pernah mengakhiri mimpi tersebut. Ia akan menuliskan mimpi itu lagi, hanya saja cara dan habits-nya berbeda dari sebelumnya.
------------------------------------
Yah, aku tahu tahun 2020 bukanlah tahun yang mudah untuk dijalani. Banyak kejadian diluar dugaan. Beberapa kegagalan datang menghampiri. Namun, apakah semua mimpi yang pernah ditorehkan akan berakhir begitu saja?. Sanggupkah kita seperti si akhir yang pantang menyerah hingga catatannya tidak pernah berakhir?.
20 Komentar
Semoga akhir mendapatkan akhir yang tidak terlalu terakhir, makasih akhir sudah memberikan motivasi di akhir tahun ini ;)
BalasHapusWehehe mari kita tunggu cerita akhir menjadi awal mbak😁
HapusTerimakasih atas pesan yang tersiratnya!
BalasHapusSemoga akhir dan kita
semua mendapatkann akhir yang bahagia, husnul khatimah. Aamiin.
Aamiin😇
HapusMakasih mbak untuk pesan yang terselip di dalam setiap baris kata...
BalasHapusSemangat untuk kak akhir dan kita dalam mengejar mimpi :)
Hiyaak semangat kita semua🔥
HapusApakah si Akhir juga lahir di tanggal 31 Desember 1999? Pas deh jadi tanggsl terakhir, bulan terakhir, tahun terakhir di abad ke-20 wkwk #JK
BalasHapusJadi penasaran, apa2 saja sih yg dicentang si Akhir itu?
hueee pacak pulo, inspirasi menulis kelanjutan si akhir ini😂
Hapusayo tebak apa yang dicentang si akhir
Apakah si akhir adalah sang penulis? Entahlah, manusia emang sukanya menduga-duga 😌
BalasHapussepertinya bukan karna kalo si penulis mah disodorin makanan, paling awal selesainya hihi
HapusWaaah kok bisa gitu namanya dipanggil akhir yaaak hhaa
BalasHapusdibisa-bisain hahahs
HapusAkhir salam kenal yah dari aku, sehat selalu dan semoga kelak engkau akan bahagia.
BalasHapusmacam lagu ya semoga engkau bahagia, Aamiin😊
Hapus"Sanggupkah kita seperti si akhir yang pantang menyerah hingga catatannya tidak pernah berakhir? "
BalasHapusSemoga ya~
semoga yaaa😊
HapusKak akhir yang gigih.... Semangat selalu✊ Bagus kali kak✨
BalasHapushiyaak semangat:)
HapusKepada mas/mbak akhir, terimakasih telah menggugah diri atas tanda silang itu, bahwa ia boleh saja disilang dilembar yang lama tapi masih bisa ditorehkan di halaman baru
BalasHapusPesan moral yang baik, terima kasih
BalasHapus