Buya Hamka, namanya begitu menggelegar dimana-mana. Namun, siapa sangka ternyata Hamka pun pernah merasa berada di persimpangan jalan, insecure, dan mencari jati diri hingga menyebrangi laut bebas. Berikut ini review buku novel biografi Buya Hamka.
IDENTITAS BUKU
Judul: Buya Hamka Sebuah Novel Biografi
Penulis: Ahmad Fuadi
Penerbit: PT Falcon
Tahun Terbit: Desember 2021
Jumlah halaman: 352
REVIEW BUKU
Kelebihan
Buku yang menulis tentang biografi Buya Hamka sudah sangat banyak. Salah satu kelebihan dari buku yang ditulis oleh Fuadi adalah ciri khas dari tulisan Fuadi itu sendiri, seperti novel negeri 5 menara, ranah 3 warna, dan lainnya.
Ketika membaca novel ini, saya merasa tidak ingin cepat-cepat menamatkan halamannya karena setiap babnya memiliki pesan yang baik untuk diri ini. Setiap bab dalam buku tersebut memiliki pesan yang mendalam mengenai perjalanan hidup. Bagaimana seorang Hamka bisa bertahan hidup, berteman dengan siapa saja, berpegang teguh pada Agama, serta mengumpulkan bekal pulang melalui tulisan dan mulut.
Scene yang paling saya suka yaitu ketika Hamka selalu melibatkan Allah dalam perjalanannya bahkan ia selalu salat malam karena baginya disanalah sumber ketenangan tersendiri.
"Kita harus berada di jalan yang lurus untuk cita-cita terbaik"
Kelebihan berikutnya dari karya Fuadi adalah disediakannya glosarium kata-kata bahasa Minangkabau yang terdapat dalam buku sehingga pembaca sedikit-sedikit belajar salah satu bahasa daerah di Indonesia.
Kekurangan
Setelah membaca keseluruhan isi buku, pada bagian awal buku ada sedikit kebingungan mengenai penyebutan nama antara Malik dan Hamka. Selain itu, dipertengahan halaman menuju akhir halaman terdapat kata yang ter-double yaitu "dengan dengan".
Secara keseluruhan buku novel biografi karya Ahmad Fuadi sangat rekomendasi untuk dibaca terutama bagi anak muda.
0 Komentar